Suram

Dalam suram lantera jalanan..
Dalam mendung nun di awanan..
Dalam longlai derap kaki bumi ditawan..
Dia menyusur ke lorong-lorong gelap..
Dingin malam yang mencengkam..
Kadang-kala menggoyah rentak irama pada sepasang sepatu miliknya..
Rawan hati yang tak henti bergelodak..
Membuatnya lemas..
Lemas dalam pelukan kabut berlepus..
Apalagi yang dicari?
Deduri di carang semalu mencuar?
Atau serpihan tirus di longgokan kaca lutsinar?
Dia mundur termangu...

Berhenti!
Curaikan apa yang di benakmu..
Fana' ini bukan daerahmu..
Jali yang di depan pandanganmu..
Tidakkah kau mengambil iktibar?
Ayuh sehek ku..
Sertai kugiranku..
Kita alunkan simfoni bersama memuji Ilahi..
Berpencak langkah beringinan menyembahkan hati yang kudus..
Pada Dia, Sang Pencipta...


-nadiazack-